PT Ranggam Karimun Jaya (RKJ) terus menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan. Sebagai penyedia layanan tugboat dan tongkang yang beroperasi di sektor maritim, RKJ meyakini bahwa tenaga kerja yang kompeten, terlatih, dan berkarakter profesional adalah fondasi utama untuk menghadirkan layanan yang aman, efisien, dan berkualitas tinggi.
Dalam menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks, RKJ menetapkan program pengembangan kompetensi sebagai prioritas strategis. Sejumlah langkah nyata telah dilakukan perusahaan untuk mendukung peningkatan keahlian karyawan, di antaranya:
1. Pelatihan Teknis dan Sertifikasi Profesional
RKJ secara berkala mengadakan pelatihan teknis yang relevan dengan tugas operasional, seperti keselamatan maritim, permesinan, navigasi, dan prosedur kerja standar (SOP). Sertifikasi profesional juga diberikan untuk memastikan karyawan memenuhi standar industri.
2. Pembinaan Soft Skill dan Leadership
Selain kemampuan teknis, RKJ mendorong pengembangan soft skill seperti komunikasi, problem solving, manajemen waktu, dan kepemimpinan. Langkah ini bertujuan membentuk pekerja yang adaptif dan siap menghadapi perubahan.
3. Evaluasi Kinerja Berbasis Kompetensi
Perusahaan menerapkan sistem evaluasi yang objektif untuk mengukur kemampuan dan perkembangan karyawan. Hasil evaluasi ini menjadi acuan penyusunan pelatihan lanjutan maupun kesempatan pengembangan karier.
4. Menciptakan Budaya Belajar yang Berkelanjutan
RKJ membangun lingkungan kerja yang mendorong karyawan terus belajar, berbagi pengalaman, dan meningkatkan kualitas diri. Budaya ini diyakini mampu memperkuat daya saing perusahaan di tengah dinamika industri.
Manajemen PT Ranggam Karimun Jaya menegaskan bahwa investasi pada SDM merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan kualitas layanan perusahaan.
“Kami percaya bahwa SDM yang terampil dan kompeten adalah aset terbesar perusahaan. Karena itu, kami berkomitmen menyediakan pelatihan dan kesempatan berkembang bagi seluruh pekerja,” ungkap manajemen RKJ.
Dengan komitmen ini, PT Ranggam Karimun Jaya semakin mantap menjadi perusahaan maritim yang tidak hanya unggul dalam operasional, tetapi juga dalam pengembangan kualitas tenaga kerja.
Dalam menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks, RKJ menetapkan program pengembangan kompetensi sebagai prioritas strategis. Sejumlah langkah nyata telah dilakukan perusahaan untuk mendukung peningkatan keahlian karyawan, di antaranya:
1. Pelatihan Teknis dan Sertifikasi Profesional
RKJ secara berkala mengadakan pelatihan teknis yang relevan dengan tugas operasional, seperti keselamatan maritim, permesinan, navigasi, dan prosedur kerja standar (SOP). Sertifikasi profesional juga diberikan untuk memastikan karyawan memenuhi standar industri.
2. Pembinaan Soft Skill dan Leadership
Selain kemampuan teknis, RKJ mendorong pengembangan soft skill seperti komunikasi, problem solving, manajemen waktu, dan kepemimpinan. Langkah ini bertujuan membentuk pekerja yang adaptif dan siap menghadapi perubahan.
3. Evaluasi Kinerja Berbasis Kompetensi
Perusahaan menerapkan sistem evaluasi yang objektif untuk mengukur kemampuan dan perkembangan karyawan. Hasil evaluasi ini menjadi acuan penyusunan pelatihan lanjutan maupun kesempatan pengembangan karier.
4. Menciptakan Budaya Belajar yang Berkelanjutan
RKJ membangun lingkungan kerja yang mendorong karyawan terus belajar, berbagi pengalaman, dan meningkatkan kualitas diri. Budaya ini diyakini mampu memperkuat daya saing perusahaan di tengah dinamika industri.
Manajemen PT Ranggam Karimun Jaya menegaskan bahwa investasi pada SDM merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan kualitas layanan perusahaan.
“Kami percaya bahwa SDM yang terampil dan kompeten adalah aset terbesar perusahaan. Karena itu, kami berkomitmen menyediakan pelatihan dan kesempatan berkembang bagi seluruh pekerja,” ungkap manajemen RKJ.
Dengan komitmen ini, PT Ranggam Karimun Jaya semakin mantap menjadi perusahaan maritim yang tidak hanya unggul dalam operasional, tetapi juga dalam pengembangan kualitas tenaga kerja.